• FYI

    Penggusuran Base Camp UKL

    Admin menerima SMS dari Sdr. Agung, komandan UKL saat ini. Katanya,
    "Ass. Akang, teteh, UKL DP 24 memberitahukan bahwa basecamp UKL akan digusur dan akan dipindahkan ke dalam area kampus peternakan. Agung".
    Apa reaksi kita sebagai bagian dari keluarga besar UKL?
    Pertama, prihatin! Tentu kita yang pernah mengalami 'bebas' nge-camp di beskem kesayangan kita, akan merasa kehilangan kebebasan tersebut kalau harus 'terkurung' dalam bangunan kampus.

    Kedua, membaca situasi. Sebenarnya apa yang dimaui kampus dengan pemindahan ini? Jika kita berhadapan dengan kekuatan birokrasi kampus, yang mana secara nyata adalah pembina dan pengurus kehidupan kampus, maka kekuatan 'diplomasi' dan negosiasi harus diutamakan. Artinya, ngomong deh... tanya-tanya dan hormati mereka.

    Ketiga, kalau sudah mentok, nggak bisa lagi dinego, trus gimana? Nah, inilah bagian yang pahitnya. Seorang pesimis akan selalu melihat jalan buntu di setiap kesulitan, sementara seseorang yang akan berhasil selalu melihat PELUANG dari setiap kesukaran. So, apakah dengan digusurnya basecamp, maka harus digusur juga semangat DP 24 UKL? Bukan admin yang harus menjawabnya.

    Admin berharap, bahwa SMS yang dikirimkan adalah pemberitahuan atau woro-woro sebagai tanda ikatan persaudaraan kita, sehingga para senior dan seluruh anggota UKL dapat menyentilkan secuil do'a bagi ketenangan dan semangat DP 24 dan seluruh anggota aktif di kampus. SMS tersebut samasekali bukan rengekan manja atau tanda keputus-asaan. Pastinya bukan begitu!

    6 comments:

    1. Saya pikir kebebasan tidak tergantung pada ruang dan waktu, karena kebebasan yang sesungguhnya ada di dalam "minda" bagai mana kita memaknai kebebasan itu. tentang penempatan ulang lokasi base camp menjadi terintregrasi pada bangunan kampus,(saya lebih memilih penempatan ulang dari pada kata PENGGUSURAN) saya lihat sebagai niat baik kampus dalam pengakuan keberadaan UKL sebagai salah satu kegiatan kemahasiswaan yang eksis, dan lebih memberikan apresiasi pada UKL dengan fasilitas yang lebih layak.
      Sebaiknya kita berfikir positif, mungkin pihak kampus ingin agar UKLers lebih dapat beraktifitas sekaligus belajar untuk me manage suatu organisasi dengan lebih baik, dan interaksi dengan penguasa kampus dapat terjalin lebih baik.
      Di sini UKLers dapat mengasah kemampuan diplomasi dengan berbagai elemen kampus agar tidak mengurangi "kebebasan" yang di rasakan selama ini. karena menurut saya kemampuan berdiplomasi dan tepo seliro adalah modal yang baik untuk mengarungi kehidupan selanjutnya.
      Bravo UKL

      ReplyDelete
    2. Assalamuallaikum, saya setuju dgn ngadnan, tetapi perlu dikemukan juga apa alasan dr hal yg dikemukan agung. Krn pasti ada alasan kenapa markas dipindahkan. Kita harus lebih bijaksana dgn mencari tahu duduk permasalahannya.
      Itu saja yg bisa saya kemukakan, mudah2 hasil akhir adalah yg terbaik tuk semua pihak. Waalaikumsalam.

      Powered by Telkomsel BlackBerry®

      ReplyDelete
    3. Positif.. bro.. dari jaman di belakang gedung 3 sampai pindah ke ex kantin.. semua ada hikmahnya.. kebebasan memang mahal, bisa kita realisasikan dengan menembus kebebasan di alam bebas malah kita bisa lebih mengekspresikan diri... be brave bro.. yang terpenting kita bisa menjadi survivor diantara carnivor.. itu yang akan menjadikan UKL lebih kuat.. mampu bertahan di segala medan..

      salam..
      Ary SN
      UKL-XIII-HG-213

      ReplyDelete
    4. Rekans,

      Kabar tentang rencana penggusuran base camp UKL sudah bergaung sejak sebelum Aryo jadi komandan. Hal itu di luar kemampuan rekan2 DP maupun para Petinggi Fapet karena lahan yang ditempati base camp UKL tersebut milik Faperta, yang sekarang menjadi milik FTIP. Base camp kita itu sekarang menjadi beranda samping FTIP. Kasusnya identik dengan pemindahan base camp sebelumnya ketika terjadi alih kepemilikan Gedung Fapet III lama ke Faperta. Sejarah dapat berulang.... cuma hoki mungkin tak sama.

      SMS dari Agung bagi saya merupakan pesan yang belum selesai.... Arahnya ke mana, akan bergantung pada pemaknaan dari masing-masing yang membacanya.

      Setiap pagi, selama dua minggu terakhir, saya dibangunkan sekelompok nuri merah dengan suaranya yang ribut (bahkan sangat mungkin : riang gembira) berarak keluar sarang untuk mencari sarana pengisi kehidupan mereka. Mereka secara naluriah harus keluar sarang karena mereka tak pernah menemukan buah dan biji-bijian di sarangnya.


      Salam dari Grasberg,

      ReplyDelete
    5. Basecamp harusnya enggak masalah dimanapun lokasinya. Tahun 90an malah basecamp kita ada dimana-mana (sebagian ruang Senat, bedeng sementara, rumah K. Lucky, dll.).

      Lebih baik lagi kalau basecamp selalu sepii....tandanya anak UKL sedang menjelajah Hutan, Sungai dan Tebing. Saya akan lebih khawatir kalau kegiatan UKL di alam bebas berkurang.

      Herry
      UKL-RC-III-039

      Powered by Telkomsel BlackBerry®

      ReplyDelete
    6. Kita mesti tahu dan menyadari bahwa Alam ini akan selalu berubah termasuk lingkungan disisi kita, yang perlu kita pertahankan adalah kelestarian lingkungan, agar tidak mempengaruhi dan mempercepat kerusakan untuk keamanan kehidupan.
      Penggusuran (istilah yang kita gunakan)pada base camp, akan berbeda dengan pembenahan base camp yang digunakan oleh orang lain yang memiliki kewenangan dalam menata ruang, akan tetapi ada beberapa hal yang mesti menjadi pegangan kita untuk konsisten pada WARNA UKL dalam membangun pembentukan karakter berbasis intelektual profesi peternakan, dengan istilah lain bukannya WARNA ALAM BEBAS yang mempengaruhi dan masuk pada karakter kita dan mengalahkan intelektual profesi peternakan.
      Dari dua pengaruh tersebut saya yakin akan terjadi proses dan konflik internal pada tubuh kita, pada korps kita, pada UKL kita, tapi akhirnya akan membentuk satu kepribadian yang tangguh, karena masing-masing individu akan memilih mana yang terbaik akibat dari proses tadi.
      TAPI........
      Yang perlu di bahas dan dialog dengan pimpinan Fakultas Peternakan tercinta, (apa masih Kang Dadi yah????) adalah misi dan visi UKL dalam pembetukan alumni peternakan yang tangguh yang bermanfaat bagi pembangunan peternakan secara nasional, yang masih porak poranda, saya yakin Kang Dadi sangat toleransi pada kita yang memiliki dinamika tinggi untuk pembangunan sumberdaya manusia.
      Kebebasan berekspresi.....
      lakukan pada alam dan lingkungannya, selimuti diri kita dengan sopan dan keramahan, tapi semangatlah untuk berjuang seperti saat kita mempertahankan hidup dialam bebas, hanya ujung jari dan akal sehat kita yang sebenarnya mampu menyelamatkan nyawa kita.
      Terakhir....
      Ingatlah, kita pasti bisa hidup di mana saja dan...
      Kita pasti bisa membuat orang disekitar kita menjadi bahagia, karena keberadaan kita.

      pilsopa

      ReplyDelete

    Diklatsar

    Inspirasi

    Antara Kita