Menyusuri Derasnya Arus Belasan Jeram Sungai Citatih
Tim Pengambilan Nomor Registrasi Anggota Arus Deras Unit Kenal Lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2024 (PNRA Arus Deras UKL FAPET UNPAD 2024) memulai perjalanan ini dengan hati yang berdebar dan bersemangat, karena ini merupakan pengalaman tim untuk melakukan pengarungan di Sungai Citatih, Sukabumi. Walau di musim kemarau, Sungai Citatih tetap menawarkan arus yang memacu adrenalin. Keindahan sungai ini sangat mempesona mata, dan jeram-jeramnya yang tidak kalah menantang menjadikannya begitu sempurna untuk diarungi.
Terdapat belasan-bahkan puluhan-jeram yang terdapat di Sungai Citatih, Sukabumi. Jalur yang diambil Tim PNRA Arus Deras UKL FAPET UNPAD 2024 memiliki 18 jeram, yaitu: Welcome, Capucino, Asmara, Jontor, Kuku Patah, Kodok, Bonsai, Gerbang, Zigzag, Warok, Marzuki, Gigi, Roadcoster, Blender, Panjang, Fiper, Kerinduan, dan yang terakhir Goodbye sebagai penutup.
Tim mengarungi Sungai Citatih ini dengan jarak 16 km, yang dimulai dari Desa Bojongkerta sampai ke Jembatan Bantarkalong dalam waktu 3 jam 52 menit, waktu yang dapat dikatakan lebih cepat dibanding rata-rata pengarung yang biasanya menghabiskan waktu 4 hingga 5 jam dengan kondisi sungai yang cukup kering.
Menurut provider, dari Desa Bojongkerta ke Jembatan Bantarkalong berjarak 21 km. Namun, saat tim mulai melakukan pengarungan dan mengukur jarak menggunakan aplikasi Strava, hasil jarak yang didapatkan hanya 16 km.
Menata Harapan Peternak Domba di Desa Margajaya
Tim PNRA Arus Deras UKL FAPET UNPAD 2024 juga melaksanakan kegiatan pelatihan di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, sebagai bentuk kepedulian tim untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan para peternak di Desa Margajaya mengenai memilih dan memelihara Domba Garut. Selasa, 24 Agustus 2024, para peternak berkumpul di GOR Desa Margajaya untuk mengikuti kegiatan Pelatihan dan Pemeliharaan Bibit Unggul Domba Garut. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih sejahtera, dengan domba garut sebagai komoditas unggulan yang berpotensi besar.
Peserta pelatihan datang dan mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas ekonomi dan keberlanjutan usaha peternakan di Desa Margajaya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ilmu yang diberikan dan diperoleh oleh para peternak dapat menjadi benih yang akan menjadi kesejahteraan di masa depan dan menciptakan perubahan yang nyata.
Pelajaran dari Dua Arus Kehidupan
Dua perjalanan ini, meski secara fisik terpisah, memiliki benang merah yang sama: ketekunan dan komitmen untuk kemajuan. Tim PNRA Arus Deras UKL FAPET UNPAD 2024 berjuang menghadapi keras dan derasnya arus Sungai Citatih untuk dapat sampai ke tujuan. Di sisi lainnya, tim juga ikut mengambil peran untuk membantu para peternak di Desa Margajaya dalam menghadapi tantangan pada subsektor peternakan dengan ilmu pengetahuan dan inovasi. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa dengan usaha dan kerjasama, maka segala tantangan bisa diubah menjadi peluang.
Pengalaman di Sungai Citatih dan Desa Margajaya juga menjadi refleksi betapa pentingnya sinergi antara alam, manusia, dan pengetahuan. Sungai Citatih mengajarkan kepada tim untuk tetap tegar di tengah arus yang kuat, sementara pelatihan di Desa Margajaya menunjukkan bahwa sebuah langkah kecil dapat membawa ke arah inovasi dan perubahan yang besar.
PNRA ARUS DERAS 2024
No comments:
Post a Comment