Pendakian memang selalu membutuhkan kesabaran. Itulah salah satu pelajaran berharga yang diterima anggota UKL Fapet Unpad semasa aktif dalam organisasi pecinta kelestarian lingkungan hidup dan olahraga alam bebas tersebut. Kisah Sabar Gorky akan menambah inspirasi tentang kesabaran dalam mencapai cita-cita, sebagaimana dilaporkan tempointeraktif.com berikut ini:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama Sabar Gorky memang tidak sepopuler Muhammad Nazaruddin yang menjadi topik pembicaraan dari warung kopi hingga gedung Dewan Perwakilan rakyat. Tapi lelaki berkaki satu ini punya kekuatan yang harusnya menjadi perbincangan utama. Ia baru saja menaklukan Gunung Elbrus, Gunung tertinggi di Eropa.
"Pada 17 Agustus 2011, tepat pukul 16.45 waktu setempat, berkat doa semua orang, saya berhasil mencapai puncak," ujar Sabar dalam acara buka bersama di Gedung Pimpinan Pusat MUhammadiyah, Kamis 25 Agustus 2011.
Sabar menghabiskan 20 hari untuk perjalanan dan pendakian di Gunung yang terletak di Rusia. Pria 43 tahun ini, akhirnya bisa menancapkan bendera merah putih dalam ketinggian 5642 meter dari permukaan bumi. "Saya sempat terseok-seok, mau minta tidur kepada guide saya yang orang Rusia," kata dia.
Jalur pendakian yang ditempuh Sabar memang berbeda. Ia memilih melalui jalur utara yang medannya belum semudah jalur selatan. "Kalau di selatan ada gondola yang bisa membawa pendaki hingga ketinggian 4 ribu meter," ujar lelaki asal Solo ini.
Akibat sulitnya medan, Sabar sempat ditarik dari ketinggian 5 ribu ke 5.600 meter. "Sepatu saya sudah tidak bisa ditancepin di es," kata dia. Tangannya pun sudah kaku. Akhirnya Victor dan Sergei dua orang guide Sabar, menggeret Sabar hingga puncak.
Video pencapaian Sabar ke puncak Elbrus yang diputar sore tadi menunjukkan ekspresi kemenangan. Sabar langsung memeluk kedua guide Rusia dan sujud syukur bisa tepat sampai diatas pada 17 Agustus.
Rencananya, Video tersebut akan diunggah di situs youtube. Sabar berharap seluruh rakyat Indonesia bisa melihat video tersebut hingga tercatat 25 ribu kali dibuka sebelum tanggal 25 Agustus 2011. Jika target tercapai, Sabar akan masuk Guinnes Book of Record sebagai tuna daksa yang mampu menaklukan gunung setinggi 25 ribu kaki.
Sabar patut berbangga, impiannya menaklukan gunung es di Eropa. Seperti pendaki lainnya, Ayah satu putri ini pun sudah mempersiapkan diri empat bulan sebelumnya. Latihan fisik seperti bersepeda 20 kilometer per hari dan berenang dua kali sepekan, dilakoni demi menjejakkan diri ke puncak Elbrus. Bagi dia, meski berkaki satu, tak ada yang tak mungkin untuk dilakukan.
DIANING SARI
sumber: tempointeraktif.com
No comments:
Post a Comment