Jakarta - Dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan The Great Camping (TGC) atau pendidikan dasar (diksar). Akibat kejadian ini, UII menghentikan sementara kegiatan kemahasiswaan di luar kampus.
"Untuk semua kegiatan outdoor di luar kampus dihentikan sampai ada evaluasi. Kegiatan TGC dihentikan sementara. Bila terbukti terjadi penyimpangan, maka seluruh kegiatan, termasuk diksar TGC, akan dibekukan sampai ada komitmen perbaikan," ujar Rektor UII Dr Harsoyo MSc kepada wartawan di Rektorat UII di Jl Kaliurang KM 14, Sleman, Senin (23/1/2017).
Menurut Harsoyo, kegiatan TGC tahun ini diikuti 37 peserta, yang terdiri atas 34 laki-laki dan 3 perempuan. Kegiatan itu dilaksanakan dengan izin dan sepengetahuan pihak universitas. Proses kegiatan juga dilakukan sesuai dengan prosedur formal yang berlaku di UII.
Dia menambahkan UII berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mengungkap semua fakta yang terjadi di lapangan. UII juga akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat, apabila terbukti terjadi penyimpangan prosedur pelaksanaan TGC. Selain itu, UII tidak akan menghalangi bila pihak eksternal akan terus melanjutkan kasus ini ke proses hukum.
Sampai saat ini tim masih bekerja dengan meminta informasi dari panitia pelaksana. Selanjutnya tim juga akan meminta informasi kepada semua peserta untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
"Mohon maaf, kami belum bisa menjelaskan secara detail karena memang belum selesai," katanya.
Sementara itu, alumnus pertama Mapala Unisi, Dr Achiel Suyanto, menegaskan, dalam diksar Mapala Unisi yang telah berjalan selama 37 tahun ini, tidak pernah ada kekerasan. Saat ini tim masih melakukan investigasi dan klarifikasi terhadap panitia dan peserta.
"Tidak ada kurikulum seperti itu (kekerasan). Kami masih bekerja untuk mencari apa yang sesungguhnya yang terjadi," pungkas Achiel.
Dua mahasiswa yang meninggal itu adalah Muhammad Fadli (19) dan Syaits Asyam (19). Satu peserta lainnya, yakni Abyan (19), saat ini masih dirawat di RS Jogja International Hospital (JIH) di Sleman.
Mereka mengikuti kegiatan TGC di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Fadli, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat (20/1) saat perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu. Sedangkan Syaits Asyam meninggal di RS Bethesda Yogyakarta pada Sabtu (21/1).
Untuk mengetahui lebih jelas kronologi kegiatan TGC tersebut, Rektor UII telah membentuk tim investigasi di lingkup internal UII. Tim tersebut terdiri dari pimpinan UII, bidang kemahasiswaan, bidang medis forensik, dan bidang hukum. (rvk/idh)
No comments:
Post a Comment