• FYI

    Kronologis Operasi SAR Gunung Daya Tahun 1988


    Tulisan ini merupakan kelanjutan dari bagian Press Release sebelumnya.
    Baca: Press Release Tim Ekspedisi Gunung Daya UKL Tahun 1988

    KRONOLOGIS OPERASI

    1. Jum’at, 9 September 1988 sekitar pukul 08.00 WIB helikopter yang diminta kepada Dan Lanud Supadio sebagai SKR (Sub Koordinasi Rescue) mulai berangkat dari Supadio, dan sampai ke lokasi kejadian pada pukul 09.00 WIS. Helikopter mencoba mendarat di sekitar lokasi tetapi tidak berhasil dan akhirnya mundarat di balik gunung dengan membuat helipad. Setelah itu datang Tim SAR Brimob Polda Kalbar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
    2. Oleh rekan-rekannya, korban dibawa ke Teras I bersama-sama, mengingat belum ada kepastian kapan Tim SAR membawanya dan untuk memudahkan penurunan. Malam itu dikirim berita ke Bandung untuk meminta bantuan Wanadri den Skygers.
    3. Sabtu, 10 September 1988 sekitar pukul 09.00 WIB Tim SAR dari Bandung (7 orang), sampai di Base Camp dan langsung naik meialui jalur yang sudah ada dan mengevaluasi jalur yang aman dilewati korban, serta memperbaiki bungkusan korban. Direncanakan keesokan hari mulai diadakan evakuasi dengan membagi dua Tim SAR.
    4. Minggu, 11 September 1988, evakuasi dilanjutkan dan melewati Chimney yang cukup besar (= lubang penyangga di dinding). Korban sampai di bawah pada pukul 18.00 WIB tetapi tidak langsung dibawa ke Base Camp karena tidak ada tenaga untuk mengangkutnya dan malam harinya turun hujan. Kemudian korban diangkat 5 m dari kaki tebing den disemayamkan semalam.
    5. Keesokan harinya, Senin 12 September, korban diangkut ke Base Camp dengan tandu, dengan memakan waktu yang cukup lama karena harus membuka jalan untuk dilewati, kemudian diteruskan ke jalan besar. Dalam perjalanan antara Base Camp dan jalan besar, korban divisum. Dari jalan besar korban dibawa ke Pontianak dan disemayamkan di sana.
    6. Selasa, 13 September 1988, korban diterbangkan ke Jakarta bersama-sama dengan Ketua Tim Ekspedisi Herry Hykmanto, Hakiki dam Harry Suliztiarto sebagai Ketua Unit SAR.
    7. Di Bandara telah menunggu Keluarga Besar Fakultas Peternakan UNPAD, Perwakilan PR III UNPAD, rekan-rekan mahasiswa almarhum serta keluarga almarhum. Upacara penerimaan dari Universitas/Fakultas ke keluarga almarhum dilaksanakan dengan penuh khidmat.
    8. Sorenya sekitar pukul 16.00 WIB almarhum diterbangkan ke Medan bersama keluarga almarhum, Herry Hykmanto, Hakiki dan Harry Suliztiarto, dan direncanakan almarhum akan dimakamkan di sana.
    Kami mohon, pernyataan ini diinformasikan/ disebarluaskan mengingat makin banyaknya berita-berita yang tidak benar, sementara menunggu presentasi Tim.

    Jakarta, 13 September 1988

    Penyusun berita,


    ADE SETIAWAN
    UKL-II-RC.027

    Mangetahui,
    a. n. Ketua Senat Mahasiswa
    Fakultas Peternakan


    CERAH DWI KANIA
    SIE PERS

    No comments:

    Post a Comment

    Diklatsar

    Inspirasi

    Antara Kita