Tulisan berikut ini merupakan bagian kedua dari Laporan Perjalanan Tim PNRA Hutan Gunung Unit Kenal Lingkungan yang melaksanakan perjalanan pendakian pada tanggal 19-20 Januari 2022 ke Gunung Slamet, Jawa Tengah. Bagian pertama tulisan ada di sini. Tim PNRA Hutan Gunung yang beranggotakan: Muhammad Ilham Fachreza (UKL-XXXIV-AM-001), Jevon Chandra (UKL-XXXIV-AM-006), Muhammad Bima Ajikurniawan (UKL-XXXIV-AM-007), dan April Liani Siti Masitoh (UKL-XXXIV-AM-010).
Selain menjalankan kegiatan pendakian ke Gunung Slamet, Tim Divisi Hutan Gunung UKL Fapet Unpad juga melakukan analisis usaha peternakan ruminansia besar di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Tujuan pelaksanaan analisis ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengelolaan usaha peternakan ruminansia besar, khususnya di masa pandemi Covid-19, di lokasi tersebut.
Data yang diolah meliputi nama peternak, alamat peternak, komoditas dan jenis, jumlah komoditas dan jenis, jenis kelamin ternak, koordinat lokasi peternakan, faktor produksi, dan faktor pemasukan.
Rumus yang digunakan, yaitu:
Family Income = Farm Income + Biaya Variabel (Tenaga Kerja Pemeliharaan)
Keterangan:
Family Income (Pemasukan dari keseluruhan)
Farm Income (Pemasukan dari peternakan)
Biaya Variabel (Upah tenaga kerja) dengan perbandingan jumlah 9
Output lain dari kegiatan analisis usaha ini yaitu pemetaan peternakan dengan menggunakan aplikasi ArcGis. Tujuan dari pemetaan peternakan adalah untuk memberikan informasi letak peternakan di Desa Guci berdasarkan koordinat yang sudah ditentukan.
Terdapat 14 warga yang memiliki peternakan sapi di Desa Guci, dengan total jumlah semua sapi sebanyak 33 ekor. Kebanyakan dari sapi tersebut berjenis kelamin jantan yang diperuntukan untuk kurban, dan dijual kembali. Rata-rata komoditas sapi potong yang dipelihara berasal dari jenis Limousin dan Simental. Pasaran harga jual sapi di Desa Guci berkisar rata-rata 20.000.000 /ekor.
Sebaran ternak sapi di Desa Guci paling banyak berada di RW 01. Analisis populasi ternak sapi paling sedikit yakni sebanyak 1 ekor sapi, dan populasi ternak sapi paling banyak, yaitu 9 ekor sapi. Kekurangan dari peternak di Desa Guci ini yaitu masih banyak yang membuang limbah feses ternak langsung ke sungai.
Perbandingan Analisis Farm Income dan Family Income diambil dari warga yang mempunyai populasi ternak sapi paling sedikit dan paling banyak, yaitu Bapak Riin dan Bapak Sholeh.
Penjualan sapi Bapak Riin berada di angka 20.000.000 untuk 1 ekor sapi, sedangkan penjualan sapi Bapak Sholeh berada di angka 270.000.000 untuk 9 ekor sapi. Farm Income dari peternakan Bapak Riin berada di angka –28.800.000 dan Family Income berada di angka 10.800.000 /tahun, sedangkan Farm Income dari peternakan Bapak Sholeh berada di angka –121.190.000 dan Family Income berada di angka 132.610.000.
Keseluruhan hasil Analisis Usaha Peternakan di Desa Guci bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Penulis: Bima
Editor: @yoezka_
No comments:
Post a Comment